Timnas Indonesia memang sudah dipastikan gagal menjadi juara Piala AFF 2010 setelah di final secara agregat kalah 2-4 dari Malaysia. Namun demikian, Irfan Bachdim dan kawan-kawan tetap mendapat sambutan yang antusias dari seluruh pecinta sepakbola Indonesia. tetapi tidak bagi Nurdin Halid dan PSSI.

Hujatan, makian, dan himbauan agar Nurdin Halid mundur dari tampuk ketua umum PSSI banyak bermunculan di twitter dari para pecinta sepakbola Indonesia sejak jauh hari sebelum gelaran Piala AFF digulirkan. Melalui hashtag #NurdinTurun mereka seperti bersepakat menyuruh NH segera meletakkan jabatannya.

Klimaksnya adalah saat pertandingan final pekan lalu dimana muncul spanduk ukuran besar bertuliskan GANYANG NURDIN dari sektor tribun Stadion GBK dan dilanjutkan kooor “Nurdin Turun” saat pertandingan usai yang ternyata diikuti hampir seluruh penonton yang memadati stadion. Saya rasa ini bukan ulah suporter bayaran seperti yang dituduhkan oleh para pengurus PSSI.

Hingga lebih dari seminggu tuntutan Nurdin Turun tetap didengungkan di media offline dan online, termasuk twitter. Tetapi semuanya dibuat terkaget-kaget saat kemarin dan hari ini beberapa titik jembatan penyeberangan halte busway di Jakarta terdapat spanduk yang berisi dukungan terhadap Nurdin Halid.



Saya pikir, inilah yang dinamakan spanduk dari suporter bayaran itu. Saya sendiri tidak paham apa yang menjadi dasar pemasang spanduk itu. Benarkah mereka pecinta sepakbola Indonesia atau hanya orang-orang yang mencari nafkah demi keluarga? Hingga postingan ini dipasang belum ada yang bisa memberi keterangan.

Bisa jadi NH dan pengurus PSSI lainnya cemas dan khawatir dengan adanya desakan dari berbagai pihak untuk mundur dan akan digelarnya kompetisi tandingan yang berbentuk Liga Primer Indonesia (LPI) yang ternyata didukung oleh pemerintah.

Ayo dong Pak Nurdin Halid. Kapan mau turun?(phery)