Tuan rumah sekaligus juara bertahan Piala Emas Bang Yos, Persija Jakarta tidak ammpu menandingi perlawanan dari Geylang FC Singapura. Dalam pertandingan pembukaan tersebut Persija kalah 1-2.

Persija yang menerapkan permainan dengan muka-muka baru ternyata menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Hal tersebut dapat dibaca oleh Geylang FC, sehingga pasukan Macan Kemayoran tersebut tidak dapat berkutik di depan pendukungnya sendiri.

Taktik lama 3-5-2 yang diterapkan oleh pelatih baru asal Moldva tampaknya tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi permainan Persija. Bahkan, sebaliknya permainan mereka terkesan tidak terarah dan kurang koordinasi.

Geylang FC membuka kebuntuan pada menit ke-17 melalui tendangan datar John Wilkinson yang tidak mendapat pengawalan dari pemain belakang Persija. Ketinggalan satu gol tidak emmbuat permainan Persija tampak semangat. Bahkan duet Kurniawan dan Blanjco Alexander belum mampu optimal. Kedudukan 0-1 tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua Persija mulai berani melancarkan serangan. Namun karena kurang kompak, hasil akhir menjadi tidak terarah. Bahkan kubu Geylang malah menambah keunggulan menjadi 2-0 oleh gol pemain asal Nigeria Ndukauba pada menit ke-85.

Selang gol kedua Geylang, tim Persija langsung menyerang gawang lawan dan mereka berhasil mendapat hadiah penalty. Keuntungan tersebut didapat setelah pemain Geylang ada yang melakukan hands ball di kotak penalty. Agus Indra yang menjad algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Kedudukan 2-1 untuk kemenangan Geylang FC Singapura tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
(Ferry)