Domain For Sale! You can buy this domain

Pemikiran

PSM Makassar Hanya Menerima Rp 2 milyar

Sebagian besar klub-klub mantan perserikatan menggantungkan hidupnya pada kucuran dana APBD. Tapi hal demikian tidak dialami runner up Liga Indonesia XI, PSM Makassar. Tim Juku Eja ini hanya mendapatkan kucuran dana APBD tidak lebih dari Rp 2 miliar, jauh di bawah klub-klub lain.

Bagi klub sebesar PSM, pengelolaan keuangan yang mereka terapkan layak diacungi jempol. Ketika tim-tim lain menghabiskan uang rakyat diatas Rp 5 miliar, mereka hanya meminta bantuan APBD sebesar Rp 2 miliar. Padahal, mereka juga harus berlaga di Liga Champions Asia.

Pihak manajemen PSM harus memeras keringat lebih banyak dengan hanya menerima kucuran dana sebesar Rp 2 M. Padahal setidaknya mereka minimal harus membutuhkan dana sebesar Rp 7 milyar. Itu dengan asumsi bila mereka wajib berlaga di Piala Champion Asia.

Salah satu solusinya, adalah intensifikasi pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Manajemen PSM, musim depan menargetkan untuk mendapatkan dana sekitar Rp 1 M. Selain itu, kepedulian pengusaha Makassar yang dikenal gila bola, akan dioptimalkan untuk sumber penerimaan.

Namun, Ketua Umum PSM Ilham Arief Sirajuddin tetap optimis PSM akan dapat melanjutkan tradisi mereka bercokol di papan atas meskipun APBD hanya mengucurkan dana Rp 2 milyar. Uang sebanyak itu akan digunakan untuk mendatangkan pemain-pemain baru ke PSM, menggantikan posisi pemain lama yang hengkang ke klub lain.

Yang membanggakan, PSM Makassar bisa disebut sebagai klub paling stabil di Indonesia. Meski hanya sekali merebut tropi juara, mereka selalu nangkring di papan atas. Dan dari tahun ke tahun, mereka memang mendapatkan kucuran dana yang minim dari APBD.

Mungkinkah klub-klub eks perserikatan lainnya dapat berbuat seperti PSM Makassar? Sebaiknya mulai kompetisi tahun ini para klub tersebut harus belajar dari pengalaman yang diperoleh PSM Makassar.
(Ferry)

0 komentar untuk "PSM Makassar Hanya Menerima Rp 2 milyar"

Leave a Reply