Publik bola nasional harus menunda dulu keinginannya untuk melihat tarian Boaz Solossa di lapangan pada laga persahabatan antara Tim Asia Tenggara versus Tim Eropa 28 Februari nanti. Lho? Ya, striker belia asal Papua itu terancam absen dalam pertandingan amal untuk korban tsunami di Stadion Gelora Bung Karno. Itu setelah cedera engkel kanan yang dialaminya pada first leg final Piala Tiger di Jakarta (8/1) belum pulih.

Bahkan, setiap kali Boaz melakukan latihan, cedera itu makin parah, lukanya kian membengkak dan terasa sakit. "Kalau melihat kondisinya sekarang, tampaknya dia belum bisa ikut pertandingan bersejarah itu," jelas pelatih Persipura, Rachmad Darmawan.

Dijelaskan Rachmad, usai memperkuat Indonesia melawan Singapura lalu cedera Boaz sebenarnya sudah mulai membaik. Bochi, sapaan Boaz-- juga sempat akan diturunkan di second leg final di Singapura (16/1). Dia sempat latihan serius sebelum pertandingan dimulai.

Dampaknya, cedera engkelnya bertambah parah dan kini susah disembuhkan. Jika dilihat secara fisik, kondisi engkel pemain yang memperkuat Persipura itu memang sembuh. Namun, setiap kali digunakan lari dalam latihan dan pertandingan, engkelnya makin membengkak dan terasa nyeri.

Rachmad menuturkan, berdasarnya penilaian dokter tim Persipura, cedera Boaz menjadi demikian karena setelah cedera seharusnya digunakan istirahat total, namun dipaksakan untuk latihan dan pertandingan. "Saat ini, dia harus menjalani terapi setiap hari agar kondisinya pulih dan bisa dimainkan di Liga Indonesia yang akan digelar 5 Maret mendatang," harap Rachmad Darmawan.

Sekedar mengingatkan, pada Senin 28 Februari mendatang, AFC bekerjasama dengan FIFA, XL, dan PSSI akan menggelar pertandingan penggalangan dana untuk korban tsunami di Aceh. Sekitar 18 mantan bintang sepak bola dunia akan datang ke Indonesia. Mereka akan berhadapan dengan bintang-bintang Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan lainnya.

Ada delapan bintang dunia yang menyatakan kesediaanya untuk hadir. Mereka adalah Ruud Gullit (Belanda), Laurent Blanc, Jean Tigana (Prancis), John Collins, Gary McAllister (Skotlandia), Steve Hodge (Inggris), John Aldridge (Irlandia), dan Perry Groves (mantan pemain Arsenal).

Sementara itu, dari Asia Tenggara rencananya akan diperkuat Kurniawan Dwi Julianto, Boaz T. Solossa, Ortizan Solossa, Ricky Yacobi, Fachri Husaini, Ansyari Lubis, Ismet Sofyan, Fandi Ahmad (Singapura), Piyapong Pue On dan Therdsak Chaiman (Thailand), serta Zainal Abidin Hassan (Malaysia).

Pertandingan amal ini merupakan program "Aceh Tetap Sekolah" yang sengaja disponsori operator telekomunikasi Excelcomindo Pratama (XL). Dan selain nama-nama di atas, beberapa nama lain seperti Bebeto (Brazil), George Weah (Liberia) dan Gheorghe Hagi (Rumania) masih diusahakan untuk bisa hadir di Gelora Bung Karno nanti.

"Kami akan terus mengusahakan kedatangan mereka di Indonesia," jelas Peter White, pelatih Timnas PSSI yang ditunjuk sebagai pelobi mantan bintang sepak bola Eropa itu.(diambil dari Jawapos)(pso)