Domain For Sale! You can buy this domain

Liga Indonesia

Antara Djarum dan Gudang Garam

Bakal bergabungnya PT Djarum sebagai sponsor resmi Ligina XI ternyata mengundang problem serius di tubuh Persik. Itu terkait dengan keberadaan sponsor utama Macan Putih, yang juga kompetitor utama PT Djarum, yaitu PT Gudang Garam Tbk.

Padahal, bila nanti akhirnya PT Djarum yang jadi sponsor utama, maka atribut promo di dalam stadion pun diperkirakan akan dihiasi oleh atribut dari PT Djarum. Liga sebelumnya, atribut sponsor utama Bank Mandiri mendominasi setiap stadion peserta Ligina XI.

Tentu saja kondisi itu akan memunculkan masalah serius. Sebab, atribut PT Gudang Garam Tbk saat ini mendominasi Stadion Brawijaya. Nah, sponsor baru PSSI itu tentunya akan memunculkan ’perang’ promosi dari dua pabrik rokok raksasa di Indonesia.

Untuk menyikapi hal tersebut, pihak Persik sendiri sudah mengantisipasi kondisi tersebut. Apalagi kerja sama antara PSSI dan sponsor barunya itu tinggal menunggu waktu saja. Dan antisipasi Persik adalah siap melepas atau tidak menerima subsidi tim yang biasanya dikucurkan oleh PSSI.

Ketua Umum Persik yang juga walikota Keidri, HA Maschut akan tetap mengutamakan Gudang Garam sebagai sponsor utama mereka. Konsekuensinya, maka Persik tidak akan menerima subsidi dari PSSI untuk klub sebesar Rp 350 juta untuk klub dari Pulau Jawa. Sebab, PSSI memang membedakan jumlah subsidi bagi klub asal Jawa, luar Jawa, dan Papua. Terbesar adalah subsidi untuk Persipura sebesar Rp 1 miliar.

Namun demikian, kepastian tentang hal itu masih belum bisa diperoleh. Persik rencananya akan melakukan pembicaraan dengan PSSI saat manager meeting pada 22 Februari nanti. Lebih jauh, Maschut menjelaskan bahwa pilihan terhadap PT GG tersebut karena kedua belah pihak telah memunculkan kesepakatan. Keduanya telah setuju untuk bekerjasama sepanjang musim kompetisi Ligina XI ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengurus Persik yang juga ketua panpel Persik, Jokanan Suryo Widodo. Menurutnya selama ini GG telah banyak memberi andil bagi perjalanan Persik, sehingga kerjasama tersebut tidak mungkin dilepas begitu saja.

Sementara itu, manajer tim Iwan Budianto enggan berkomentar panjang. Menurutnya, keputusan yang akan diambil terlebih dulu harus melihat aturan seperti apa yang diterapkan oleh PSSI nanti terkait kerjasama dengan sponsor utamanya. Baru setelah itu Persik bisa mengambil sikap.
(Ferry)

0 komentar untuk "Antara Djarum dan Gudang Garam"

Leave a Reply