Berstatus tim ibukota bukan berarti Persija Jakarta mudah mendapatkan segala-galanya. Dibanding beberapa klub "daerah" Persija malah lebih susah dalam hal-hal tertentu. Masalah berat yang saat ini dihadapi Persija adalah stadion untuk berhomebase. Sampai saat ini tim berjuluk Macan Kemayoran ini belum memutuskan apakah akan berhomebase di Gelora Bung Karno (GBK) seperti musim lalu atau di Stadion Lebak Bulus.

Manajemen inginnya Macan Kemayoran kembali berkandang di GBK. Tapi masalahnya, GBK akan segera direnovasi untuk persiapan SEA Games 2011. Jika memilih Lebak Bulus, banyak hal yang harus dibenahi. "Inginnya di GBK. Tapi kami pesimis karena katanya akan ada renovasi menyongsong SE Games. Kalau akan mencari kepastiannya dulu ke pengelola.

Jika benar benar tidak bisa kami akan menggunakan Lebak  Bulus," kata Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija ketika dihubungi tadi malam. "Kalau jadi ke Lebak Bulus, kami akan segera mengatur jadwalnya penggunannya agar lebih tertata agar lapangannya memenuhi syarat," sambung Ferry.

Tak hanya bingung stadion untuk berhomebase. Sehari-hari skuad Persija juka kesulitan menemukan lapangan untuk berlatih. Ismed Sofyan dkk tidak selalu bergonti ganti lapangan saat latihan. Kadang di Lebak Bulus, kadang di lapangan Ragunan. Sementara itu, terkait belum jga dilakukannya kontrak terhadap pemain, Ferry menyatakam sebelum Lebaran semuanya akan beres. "Tinggal menunggu waktu saja. Saat ini para pemain sudah menerima uang panjar dari kami," cetus Ferry.
((ali/jpnn))