PSSI akhirnya telah menyetujui konsep Kompetisi Sepak Bola Liga Indonesia XI 2005. Pembahasan terakhir konsep kompetisi berlangsung di Sekretariat PSSI Gelora Senayan Jakarta, Selasa (25/1) malam. Rapat pengurus harian ini berlangsung dari pukul 20.00 WIB dan baru berakhir pukul 23.15 WIB.

Namun, mengenai pengumuman resminya di klub maupun media massa akan diberikan pada tanggal 30 Januari nanti. Wakil Sekjen PSSI, Kaharudin Syah mengharapkan kepada seluruh klub untuk hadir agar dapat menerima pengumuman secara lengkap yang berkaitan dengan Kompetisi 2005.

Untuk format pemain asing, di Divisi Utama klub boleh memiliki 4 pemain dan seluruhnya bisa tampil di lapangan secara bersamaan, sedangkan pada Divisi I setiap klub hanya boleh memiliki 3 pemain dan boleh diturunkan semuanya pada satu pertandingan, dan di Divisi II hanya boleh ada 2 pemain asing di setiap klub dan semuanya boleh diturunkan dalam lapangan.

Untuk Divisi Utama, kompetisi harus melalui babak 8 besar yang terdiri atas 4 tim terbaik dari masing-masing wilayah. Dua tim teratas bertanding silang di semifinal, sebelum menuju final.
PSSI tetap menetapkan format kompetisi untuk divisi utama tetap dengan dua wilayah. Mengenai jumlah peserta yang berlaga, untuk divisi utama bakal diikuti 28 klub, sehingga masing-masing wilayah diikuti 14 klub. Adapun promosi dan degradasi sebanyak 4 klub. Dua klub peringkat terbawah masing-masing wilayah langsung degradasi. tiga tim dari Divisi Utama yang menempati peringkat terbawah, yakni PSPS, Pelita KS, Deltras tetap bertahan. Sedangkan 10 klub dari divisi satu yang naik adalah Arema, PSDS, Persibom, Persijap, Persema, Persegi, Petrokimia Putra, Persekabpas, Persmin Minahasa, dan Persiba Balikpapan.

Untuk Divisi I, jumlah peserta naik dari 24 menjadi 30 klub. Empat klub yang memiliki nilai terbaik Divisi I lolos ke Divisi Utama. Foemat kompetisi kemungkinan akan dibagi dalam tiga wilayah sehingga tiap wilayah diikuti 10 tim. Enam klub yang seharusnya degradasi, yakni Persikad, PSBL, PSSB, Mitra Kukar, Barito Putra, Perseman, tetap bersama di Divisi I. Sedangkan dari Divisi II yang naik adalah Persibo, Persipur, Mojokerto Putra, Persikabo, Persiba Bantul, dan Persiwa serta 10 klub lainnya yang mendapat promosi gratisan.

Untuk degradasi dan promosi di Divisi I dan II juga sebanyak empat klub. Yang lebih dahsyat, Dengan banyak klub naik ke Divisi I, jumlah peserta Divisi II menjadi berkurang dari 40 menjadi 24 klub. Dari 24 klub tersebut akan dibagi menjadi 6 grup, yang masing-masing grup terdiri dari 4 klub.

Kompetisi 2005 ini merupakan catatan buruk kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid yang kini meringkuk di penjara. Karena dari tiap divisi tidak ada yang terkena degradasi, apalagi banyak klub mendapat promosi gratisan. Jadi, klub yang telah berhasil promosi dengan jalur yang sesuai dan mengeluarkan banyak biaya menjadi sia-sia usahanya.

(Ferry)