Dirubahnya format kompetisi menjadi dua wilayah, mengakibatkan membengkaknya jumlah klub yang bertanding di Liga Indonesia. Divisi Utama yang pada musim kompetisi yang lalu hanya berjumlah 18 klub, untuk musim 2005 nanti kemungkinan bertambah menjadi 28 klub. Tiap wilayah terdiri dari 14 klub.

Dampak yang timbul dari banyaknya klub tersebut adalah kurangnya pemain-pemain yang berkualitas yang turun bertanding, sehingga mutu pertandingan akan menurun.

Terbatasnya jumlah pemain-pemain lokal yang berpengalaman mengakibatkan banyak klub yang kekurangan pemain. Sehingga, kemungkinan terdapat klub yang asal ikut kompetisi tanpa memberikan perlawanan.

Kondisi klub semakin diperparah dengan peraturan dari PSSI yang belum pasti mengenai kontrak pemain. Akhirnya klub ragu-ragu untuk melakukan perekrutan karena menunggu aturan yang pasti dari PSSI. Akibatnya, pemain yang menjadi incaran telah dikontrak oleh klub lain yang memiliki dana besar.

Menurut kabar, hingga kini belum ada kejelasan yang pasti mengenai sponsor Liga Indonesia 2005 nanti. Tampaknya Bank Mandiri yang telah menjadi sponsor utama selama lima tahun, untuk musim 2005 nanti menolak untuk mensponsori kembali.
(Ferry)