Tim yang baru saja promosi ke divisi utama, PSDS Deli Serdang tampaknya belum siap dalam mengarungi kejamnya Liga Indonesia. Sebab, meskipun klub tersebut telah melakukan seleksi pemain hampir tiga bulan tetap saja tak ada pemain bintang yang melirik mereka. Akibatnya mereka dianggap sebagai tim kelas dua dan mengandalkan pemain lokal yang berkemampuan sedang-sedang saja.

Sebenarnya tim manajemen PSDS telah berupaya dalam memanggil kembali mantan pemain mereka, tetapi karena telah mengetahui kondisi tim ini yang sedang terpuruk, maka para pemain tersebut tidak sempat melirik.

Bahkan, beberapa pemain yang ikut mengantarkan PSDS menuju divisi utama memilih hengkang dan mengikuti seleksi di klub lain. Para pemain tersebut antara lain adalah M. Yusuf yang mencoba ikut seleksi di PSPS, serta Didi Firmansyah berkeinginan menuju ke klub tetangga, PSMS.

Dari 30 pemain, baru 17 pemain yang telah mengikat kontrak dengan menerima uang panjer 25 %. Nilai kontrak para pemain tersebut relatif murah, rata-rata dihargai di bawah Rp 50 juta. Pemain yang dihargai sekitar Rp 75 juta hanya ada dua, yaitu pemain senior Ansyari Lubis dan mantan pemain timnas U-20, Arisnanto.

Meskipun demikian, pelatih PSDS, Nobon Kayamuddin akan tetap optimis. Dia menargetkan tim berjuluk Trakotr Kuning ini agar tetap berada di Divisi Utama.
(Ferry)