Kompetisi musim depan diawali 5 Maret dan dijadwalkan berakhir 15 Agustus 2005. Acara pembukaan LI XI dilakukan di kandang juara bertahan, Persebaya Surabaya. Namun, PSSI belum dapat mengesahkan pembagian klub di tiap wilayah. Sebab, beberapa klub ada yang menginginkan perubahan, khususnya bila ada dua klub atau lebih di satu kota diusulkan untuk dipisah. Selain itu, juga ada usulan memberlakukan sistem unggulan.

Untuk level Divisi I, musim kompetisi 2005 ini PSSI memasang 30 klub peserta dan dibagi menjadi tiga grup dengan masing-masing wilayah beranggotakan 10 klub. Tapi, untuk kompetisi 2006, jumlah tim Divisi I akan disempurnakan menjadi 36 klub.

Untuk divisi II hanya diikuti 24 klub. Tetapi pada kompetisi 2006 ditargetkan menjadi 48 klub yang diambilkan dari hasil kompetisi Divisi III. Tim Divisi III akan diambilkan dari klub-klub Divisi II lokal Pengda PSSI se-Indonesia. Dengan demikian, nantinya tidak ada lagi status Divisi II lokal. Mereka akan diseleksi lagi dan aturannya akan ditentukan kemudian.

Dengan aturan 28 klub di divisi utama, maka tiga tim yang dinyatakan degradasi, Deltras Sidoarjo, Pelita KS, dan PSPS Pekanbaru masih mengikuti divisi utama ditambah dengan Arema Malang, Persibom Boloang Mongondo, dan PSDS Deli Serdang yang berhasil promosi melalui kompetisi yang benar serta 7 klub lainnya yang menerima promosi gratis. Mereka adalah Persema Malang, Petrokimia Gresik, Persekabpas Kabupaten Pasuruan, Persijap Jepara, Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, dan Persmin Minahasa.. Nasib baik serupa juga dialami oleh tim-tim yang terdegradasi di Divisi I dan II.

Pendaftaran pemain untuk Divisi Utama sudah bisa dimulai 10 Februari, dan dua hari berikutnya digelar manager meeting guna membicarakan aturan yang lebih rinci. Pada 15 Februari, PSSI juga akan mengumpulkan semua pelatih Divisi Utama dan Divisi I di Jakarta untuk menyatukan visi dan misi kepelatihan dengan pelatih Timnas Peter Withe.

PSSI sendiri akan melakukan verifikasi kesiapan masing-masing klub pada 19 Februari. Disusul pertemuan panpel untuk mengikuti seminar yang digelar PSSI pada 22 Februari. Dalam seminar itu, PSSI akan memberikan materi tentang tata cara pelaksanaan pertandingan sesuai dengan standar FIFA dan AFC.
(Ferry)